Menengok Keindahan Batik Ombak Bono Sungai Kampar di Pelalawan, Riau


"Batik Bakudo Bono' Teluk Meranti

Kamis, 22 December 2016 13:50 WIB Pekanbaru (Antarariau.com) - Perkembangan pesat batik khas Pelalawan, Provinsi Riau, karya Rumah Batik Andalan kini makin diakui secara hukum oleh Pemerintah Indonesia setelah lima motifnya sudah mendapatkan hak cipta di Kementerian Hukum dan HAM RI.


Bupati Harris Batik Bono Jadi Icon Pelalawan Berita

Bono batik is the traditional batik (a type of patterned cloth) of Pelalawan district - home to Asia Pacific Rayon's (APR) operations. PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT RAPP), the operational arm of our integrated supplier APRIL Group, set up Rumah Batik Andalan to help local women produce and market this important piece of local heritage.


Menengok Keindahan Batik Ombak Bono Sungai Kampar di Pelalawan, Riau

Typically, batik from Riau is called Batik Bono of Pelelawan. The name Bono is derived from the Bono Wave of the large Kampar river, a famous surfing destination. This dyeing method was introduced by Javanese settlers in Riau and became the area's main textile alongside woven textile. The motifs adorning these textiles are usually.


Batik Bono Sungai Kampar Riau Wira Nurmansyah

Biasanya, batik dari Riau disebut dengan batik bono Pelalawan. Nama bono berasal dari Ombak Bono di sungai Kampar, sebuah tujuan selancar terkenal. Metode pewarnaan ini diperkenalkan oleh pendatang dari Jawa dan menjadi tekstil utama daerah tersebut bersama dengan tekstil tenun. Motif yang menghiasi biasanya merupakan gambaran dari filosofi.


GoRiau Batik Bono Didesain Indah dengan Permainan Warna yang

Kehadiran Batik Bono dalam setiap gelar pameran, baik di Riau maupun di tingkat nasional membuat batik khas melayu ini kian dikenal masyarakat. "12 Kabupaten/kota di Riau juga telah menjadi pelanggan tetap kami," sebut Neneng. Sementara itu, batik dengan corak Bono sendiri diambil dari Ombak Bono yang merupakan fenomena alam yang luar biasa.


Desainer Riau Bawa Batik Bono ke Kancah Nasional

Kain batik Bono adalah batik khas melayu riau yang di produksi di Pangkalan Kerinci, ibukota Pelalawan. Keunikan motif Kain Batik Bono yang di ambil dari Flora dan Fauna Lokal serta keindahan alam lokal dengan kombinasi warna yang cerah. Motif bono ide awalnya diambil dari gelombang Bono yang terkenal di Sungai Kampar.


Batik Bono Sungai Kampar Riau Wira Nurmansyah

Batik Bono is a typical batik of Pelalawan Regency produced by Rumah Batik Andalan which is present through collaboration between the government and companies in the field of micro, small and medium enterprises. The name Bono itself is taken from a natural phenomenon that occurs in the Kampar river.


Batik Bono Sungai Kampar Riau Wira Nurmansyah

They were Batik Yus Pelalawan x ANFIHA, Batik Seruni Dayun x Neeka, Batik Bono x LILCLO, Batik Seikijang x Lailiimra, Batik Nagori x Sakinah by Thiffa Qhaisty, and Batik K'loso x ISA. The collaboration resulted in 24 stunning collections inspired by Riau-Malay woven fabric. At the 2024 JMFW, models strutted the runway in modest wear that.


Menengok Keindahan Batik Ombak Bono Sungai Kampar di Pelalawan, Riau

Kain batik Bono adalah batik khas melayu riau yang di produksi di Kabupaten Pelalawan, Riau. Nama Batik Bono Diambil dari Fenomena alam yang ada di kabupaten.


Batik Bono Sungai Kampar Riau Wira Nurmansyah

in 1 Minute iWareBatik - Discover Riau and Its Batik Motifs Watch on Batik production in Riau Proses Pembuatan Batik Riau The Idrus Tintin Cultural Centre (photo: Suryapost)


BATIK BONO BATIKNYA PELALAWAN

Kain batik Bono adalah batik khas melayu riau yang di produksi di Pangkalan Kerinci, ibukota Pelalawan. Keunikan motif Kain Batik Bono yang di ambil dari Flora dan Fauna Lokal serta keindahan alam lokal dengan kombinasi warna yang cerah. Motif bono ide awalnya diambil dari gelombang Bono yang terkenal di Sungai Kampar.


Menengok Keindahan Batik Ombak Bono Sungai Kampar di Pelalawan, Riau

Batik Bono is one of Riau batik produced at Andalan Batik House, which is the result of PT. Riau AndalanPulp and Paper. The name Batik Bono is taken from the tourist attraction of Pelalawan Regency, which is Bono's Wave and its motifs illustrate Pelalawan's characteristics. The motifs were taken from attractions to natural wealth owned, these.


BATIK BONO BATIKNYA PELALAWAN

Batik khas Riau disebut Batik Bono dari Pelelawan. Fenomena alam menginspirasi pengrajin lokal untuk membuat motif mereka sendiri. Batik "Bono" diambil dari gelombang Bono, yang merupakan nama dari gelombang besar Sungai Kampar. Sungai Kampar adalah tujuan selancar yang menarik peselancar internasional untuk ikut serta dalam kompetisi.


Batik Bono sebagai Cinderamata dan Ikon Daerah Pelalawan RIAU DAILY PHOTO

Ada Batik Bono yang motifnya merupakan gelombang ombak bono di Sungai Kampar. "Kalau di Pelalawan khasnya motif bono. Orang inginnya di suatu daerah punya ciri khas masing-masing. Di Pelalawan, di Teluk Meranti ada bono.


Batik Bono sebagai Cinderamata dan Ikon Daerah Pelalawan RIAU DAILY PHOTO

Batik Bono, batik khas Kabupaten Pelalawan dibuat dengan kain batik cap dan tulis. Batik Bono merupakan salah satu oleh-oleh khas dari Pelalawan yang begitu populer dan cantik untuk dikenakan. Melalui Fasilitasi Pemerintah Daerah, beberapa motif Batik Bono sudah memiliki Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) yang diberikan oleh Negara melalui.


Rekomendasi Toko Batik Pelalawan Batik Indonesia

Antara Warisan Budaya dan Industri Kreatif. Hari Batik Nasional, yang jatuh pada tanggal 2 Oktober setiap tahunnya, adalah saat yang tepat untuk merayakan salah satu warisan budaya paling berharga Indonesia: batik.. Tidak hanya di Pulau Jawa, batik juga menjadi bagian integral dari kebudayaan daerah-daerah lain di Indonesia. Salah satunya adalah Batik Bono, yang memiliki akar dalam tradisi.